Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata
"GLOBALISASI" diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal. Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang
menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak maupun elektronik. Ada
pula yang mengatakan globalisasi yaitu sebagai berikut :
-
hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.
- suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas
wilayah.
(Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005) Globalisasi pada hakikatnya
adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk
diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan
bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia.
Pengaruh Globalisasi
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh
bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua
sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.
Dampak positif globalisasi antara lain :
- Mudah
memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
- Mudah melakukan komunikasi
- Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
- Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
- Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
- Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi antara lain :
- Informasi
yang tidak tersaring.
- Membuat tidak kreatif, karna prilaku konsumtif.
- Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit.
- Banyak meniru perilaku yang buruk.
- Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan
suatu negara.
Jadi adanya kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan
suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu
pengaruh positif dan pengaruh negatif. Dampak-dampak pengaruh globalisasi
tersebut kita kembalikan kepada diri kita sendiri sebagai generasi muda
Indonesia agar tetap menjaga etika dan budaya, agar kita tidak terkena dampak
negatif dari globalisasi.
Globalisasi Dalam Bidang Ekonomi
Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan
alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya
ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara
miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional.
Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan
politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti
Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.
Globalisasi Dalam Bidang Sosial Budaya
Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya
kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di
negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk
kepingan CD/ VCD atau DVD.
Globalisasi Dalam Bidang
Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci
dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang
berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan
ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).
Globalisasi
Dalam Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi
informasi dan komunikasi di era globalisasi dewasa ini telah mengalami perkembangan
sedemikian pesat. Kemajuan di bidang inilah yang paling cepat
memunculkan terbentuknya era global yang antarnegara seakan-akan tidak ada lagi
batas-batas teritorial. Globalisasi menunjukkan perubahan besar dalam
masyarakat dunia. Apa yang ditunjukkan bukan sesuatu yang mengada-ada. Bukan
sekadar soal kita menambah perlengkapan modern, seperti video, fashion,televisi
parabola dan computer dalam cara hidup. Kita hidup di dalam dunia yang sedang
mengalami transformasi yang luar biasa sehingga pengaruhnya hamper melanda
stiap aspek kehidupan. Kita didorong masuk ke dalam tatanan global yang tidak
sepenuhnya dipahami oleh siapa pun, namun dampaknya bias kita rasakan.
Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi
menjadi sebuah fenomena yang selalu menarik untuk diminati. Teknologi
komunikasi dan informasi merupakan perangkat teknologi yang membantu manusia
dalam berhubungan atau berinteraksi dengan manusia lain. Kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi menjadikan manusia dalam berhubungan dengan pihak lain
seakan tidak lagi dibatasi oleh waktu dan tempat. Kapan pun dan dimana pun
manusia dengan perangkat teknologi tersebut bias menjalin hubungan, mendapatkan
informasi, dan menyebarkan informasi kepada orang lain. Teknologi komunikasi
informasi telah memberikan kemudahan dalam pergaulan hidup manusia. Bebrapa
perangkat teknologi komunikasi informasi yang ada sekarang, misalnya :
1. Media cetak, seperti Koran, tabloid, dan majalah.
2. Media audio, seperti radio, tape, compact disk.
3. Media audio visual, seperti televise, TV kabel, internet.
4. Komputer, perangkat inframerah, telepon, handphone,
LCD, kamera, laptop.
Di Negara-negara maju, orang telah akrab dengan penggunaan
berbagai perangkat teknologi komunikasi dan informasi tersebut. Kemudahan yang
didapatkan dari penggunaan teknologi komunikasi dan informasi sejalan dengan
nilai-nilai yang berkembang di Negara-negara maju, seperti efisiensi,
efektifitas, dan rasionalitas. Contohnya adalah penggunaan computer multimedia
yang telah terhubung dengan jaringan internet. Dengan hanya berada di depan
computer orang biasa melakukan berbagai aktivitas, seperti melakukan
pembicaraan dengan orang lain, mengirimkan informasi, serta melakukan transaksi
(pembelian, pembayaran, dan penjualan). Apa yang dahulu tidak terbayang bias
dilakukan, sekarang ini dengan kemajuan teknologi komunikasi informasi orang
dapat melakukannya.
Globalisasi
Dalam Bidang Hankam
Pengaruh
globalisasi di bidang Hankam sangat nampak terutama pada industri-industri
pertahanan sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik
pemerintah/swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau
seluruhnya menghasilkan alat peralatan Hankam serta jasa pemeliharaan guna
kebutuhan pertahanan keamanan negara.
Negara-negara
industri persenjataan seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, Cina
dan sebagainya, telah berupaya selalu memperbaharui jenis, bentuk dan
kemampuannya untuk kepentingan pertahanan negara. Tidak sedikit negara-negara
lain seperti Iran, Israel, India, Pakistan, Korea Utara dan sebagainya juga
telah berupaya untuk membuat persenjataan-persenjataan yang semakin
disempurnakan, bahkan belakangan muncul isu-isu senjata nuklir yang masih
menjadi polemik.
Bidang-bidang
industri pertahanan dan keamanan khususnya negara Indonesia, telah berupaya
melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentingan TNI
Darat, Laut, Udara maupun Kepolisian Negara sebagai berikut :
1.
Sistem senjata meliputi platform
(udara, laut dan darat), senjata dan bahan peledak dan propellant.
2.
Sistem Komando, Kendali,
Komunikasi dan Informasi (K3I).
3.
Bentuk kerjasama lain dalam bidang
Hankam adalah offset dengan General Dynamics USA sehubungan dengan pengadaan
pesawat jet tempur F16.
Demikian
juga program offset denganBritish Aerospace Co dalam pengadaan rapier serta
kerjasama dengan Boeing dan Fokker dalam menyediakan bagian pesawat untuk
produksi Boeing dan Fokker yang dikaitkan dengan pembelian pesawat-pesawat oleh
Garuda dan Merpati.
Dampak Positif Globalisasi di Bidang Pertahanan dan
Keamanan
a. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan
tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
b. Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan
perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
c. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak
hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
d. Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan
polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.
Dampak Negatif Globalisasi di
Bidang Pertahanan dan Keamanan
a. Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan
ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung
jawab pihak tentara dan polisi.
b. Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir
masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada
pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis
sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan
persatuan dan kesatuan bangsa.
GLobalisasi
Dalam Bidang Ideologi
Globalisasi dalam bidang ideologi karena di Indonesia saat
ini sedang berkembang pesatnya gobalisasi terutama dibidang teknologi dan
komunikasi. Oleh karena itu kami ingin membahas tentang globalisasi terhadap
ideology di Indonesia.
Ideologi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
merupakan kesepakatan politik ketika negara Indonesia didirikan, dan hingga
sekarang di era globalisasi, Negara Indonesia tetap berpegang teguh kepada
pancasila sebagai dasar negara.Sebagai dasar negara tentulah pancasila harus
menjadi acuan Negara dalam menghadapi tantangan global dunia yang terus
berkembang. Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting
untuk tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa indonesia,karena dengan
adanya globalisasi batasan batasan diantara negara seakan tak terlihat,sehingga
berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke masyarakat.
Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi
bangsa indonesia, jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang
timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang
positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan
negara di dunia. Tapi jika kita tidak dapat memfilter dengan baik sehingga
hal-hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan
eksistensi kebudayaan indonesia.
Dari faktor-faktor tersebutlah di butuhkan peranan pancasila
sebagai dasar dan pedoman negara dalam menghadapi tantangan global yang terus
meningkat diera globalisasi. Ideologi negara Indonesia adalah
ideology Pancasila yang berarti Pancasila sebagai dasar negara Indonesia,
memegang peranan penting dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila
banyak memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia,
salah satunya adalah “Pancasila sebagai suatu sistem etika.
Di dunia internasional bangsa Indonesia terkenal sebagai
salah satu negara yang memiliki etika yang baik, rakyatnya yang ramah tamah,
sopan santun yang dijunjung tinggi dan banyak lagi, dan pancasila memegang
peranan besar dalam membentuk pola pikir bangsa ini sehingga bangsa ini dapat
dihargai sebagai salah satu bangsa yang beradab didunia. Kecenderungan menganggap
acuh dan sepele akan kehadiran pancasila diharapkan dapat ditinggalkan. Karena
bangsa yang besar adalah bangsa yang beradab. Pembentukan etika bukan hal yang
susah dan bukan hal yang gampang, karena berasal dari tingkah laku dan hati
nurani. Semoga rangkuman ini dapat membuka pikiran akan pentingnya arti sebuah
pancasila bagi kehidupan bangsa ini.
Ideology Pancasila
Pancasila dianggap sebagai sebuah ideologi karena Pancasila
memiliki nilai-nilai filsafat mendasar juga rasional. Pancasila telah teruji kokoh
dan kuat sebagai sebuah landasan dalam mengatur kehidupan berbangsa dan
bernegara. Selain itu juga, Pancasila merupakan wujud dari konsensus nasional,
itu semua karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah sketsa negara
moderen yang telah disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia
kemudian nilai-nilai dari kandungan Pancasila itu sendiri dilestarikan dari
generasi ke generasi.
Ideologi pancasila sendiri adalah suatu pemikiran yang
beracuan Pancasila. Pancasila dijadikan ideologi dikerenakan, Pancasila
memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional.
Pengaruh Positif dan Negatif
Globalisasi di Bidang Ideologi
Pancasila sebagai ideologi terbuka , pada prinsipnya dapat
menerima unsur – unsur dari bangsa lain sepanjang tidak bertentangan dengan
nilai – nilai dasar pancasila . Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan
pemahaman dan pengamalan pancasila selalu berkembang sesuai dengan perkembangan
zaman . Ini termasuk dari Dampak Positif. Sebaliknya , pengaruh negatif
globalisasi harus diwaspadai, karena globalisasi mampu meyakinkan sementara
masyarakat indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan
dan kemakmuran.
Akibat berkembang pesatnya globalisasi didunia, masyarakat
Indonesia sudah mulai banyak yang mengikuti budaya-budaya barat yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai yang tercantum dalam ideology kita. Hal ini merupakan
contoh pengaruh negative globalisasi terhadap ideology pancasila. Yang
semestinya tidak perlu untuk ditiru, karena pada dasarnya nenek moyang bangsa
Indonesia memiliki sikap dan etika yang baik dan santun. Baik dalam berpakaian
dan tingkah laku. Sekarang, dapat kita saksikan sendiri bagaimana masyarakat
Indonesia dalam meniru gaya orang Barat. Hal yang mestinya tidak baik untuk
ditiru jelas sangat bertentangan dengan ideology bangsa kita.
Dalam pandangan hidup terkandung konsep mengenai dasar
kehidupan yang dicita-citakan suatu bangsa. Juga terkandung pikiran-pikiran
terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dicita-citakan.
Pada akhirnya pandangan hidup bisa diterjemahkan sebagai sebuah kristalisasi
dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa yang diyakini kebenarannya serta
menimbulkan tekad bagi bangsa yang bersangkutan untuk mewujudkannya. Karena
itu, dalam pergaulan kehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia tidak
bisa begitu saja mencontoh atau meniru model yang dilakukan bangsa lain, tanpa
menyesuaikan dengan pandangan hidup dan kebutuhan bangsa Indonesia sendiri.
Kita sebagai masyarakat Indonesia harus pandai memilah mana
yang sesuai dan mana yang tidak sesuai dengan ideology kita. Jangan sampai Kita
terjerumus dalam suatu masalah yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur
ideology kita yang disebabkan oleh perkembangan globalisasi didunia saat ini.
Cara Menanggapi Globalisasi
1.
menyaring
budaya-budaya asing yang masuk ke negara kita harus yang sesuai dengan
kepribadian bangsa.
2.
mencintai
atau membeli produk dalam negeri sendiri.
3.
meningkatkan
produksi dalam negeri agar dapat bersaing dengan produksi negara-negara maju.
4.
berusaha
mengikuti perkembangan iptek.
5.
tidak
bergaya hidup bermewah-mewahan.
6.
meningkatkan
iman dan takwa pada Tuhan YME.
Kesimpulan
Dapat
disimpulkan globalisasi itu pertama menunjukkan adanya suatu proses terbentuk
atau dibentuknya suatu tatanan, aturan atau sistem tertentu dan berlaku bagi
bangsa-bangsa di seluruh dunia. Sehingga tidak dikenal mengenai batas-batas
wiayah, aturan lokal atau regional maupun kebijakan dari suatu Negara atau
pemerintah yang dapat mengurangi ruang gerak masuknya nilai, ide, pikiran atau
gagasan yang dianggap sudah keinginan masyarakat dunia. Globaisasi ini berlaku
di semua bidang atau aspek politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamana
dan sebagainya.
Globalisasi
khususnya di bidang pertahanan dan keamanan banyak menguntungkan bagi negara
kita, namun perlu pula disadari bahwa globalisasi tersebut bukan hanya
berdampak positif namun juga berdampak negatif. Oleh karena itu, perlu adanya
sikap selektif dalam menyikapi globalisasi yang terjadi di segala bidang tersebut.