Media yang biasa digunakan untuk memvisualisasikan teknologi AR adalah Head Mounted Display (HMD), Virtual retina display, atau bisa juga menggunakan handheld/gadget canggih yang mensupport teknologi ini. Salah satu contoh alat yang menggunakan teknologi AR adalah kacamata pintar Google yang baru-baru ini dirilis. Pernah juga mimin tweet disini masih pada inget kan? Hehe..
Keren min, tapi emang buat apa sih teknologi semacam itu? Tentu banyak dong kegunaannya. Nih beberapa contohnya:
- Di bidang kesehatan, para dokter bisa melakukan bedah virtual dengan mewujudkan visualisasi tubuh pasien kedalam augmented reality.
- Di bidang design industry, udah jelas kan? Kita bisa menampilkan suatu design produk kedalam bentuk AR sebagai visualisasi bentuk nyata yang nantinya akan dibuat.
- Bidang hiburan, kebayang kan serunya main game FPS atau RPG dengan teknologi AR ini? Apalagi kalau menggunakan media head mounted display dan semacamnya… wuiiih!
- Belanja online akan semakin meyakinkan karena kita udah bisa mencoba produknya walaupun hanya dalam bentuk AR.
- Navigasi/GPS juga semakin akurat kalau petanya bisa divisualkan ke bentuk nyata.
Hmm.. sekarang udah pada tau kan tentang teknologi AR ini? Prediksi mimin nih, kira-kira beberapa tahun yang akan datang, teknologi AR pasti sudah menjadi teknologi yang bisa digunakan oleh umum, sebab banyak manfaatnya dan sangat membantu kehidupan manusia. Bahkan sekarang beberapa smartphone sudah memiliki aplikasi yang dapat dikatakan sudah menggunakan teknologi AR loh, contohnya, bagi pengguna smartphone android merk S**sung atau L*, pasti tau aplikasi yang namanya ‘Layar’ kan? (yang nggak tau, silakan googling hehehe..) Nah, itupun sebenarnya sudah termasuk dalam kategori teknologi AR loh….
Sekilas, memang topik ini terlihat cocoknya untuk teman-teman Teknik Informatika ya… Tapi tidak menutup kemungkinan bagi kita mahasiswa Fakultas Elektro & Komunikasi untuk mengembangkan teknologi ini. Buktinya, beberapa mahasiswa FEK juga pernah loh memilih topik AR ini sebagai tugas akhirnya.