Senin, 18 November 2013

Pengertian Globalisasi

         Menurut asal katanya, kata "GLOBALISASI" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak maupun elektronik. Ada pula yang mengatakan globalisasi yaitu sebagai berikut :
- hilangnya batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.
- suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.

         (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005) Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia.

Pengaruh Globalisasi

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.

Dampak positif globalisasi antara lain :

- Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
- Mudah melakukan komunikasi
- Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
- Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
- Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
- Mudah memenuhi kebutuhan

Dampak negatif globalisasi antara lain :

- Informasi yang tidak tersaring.
- Membuat tidak kreatif, karna prilaku konsumtif.
- Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit.
- Banyak meniru perilaku yang buruk.
- Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara.

         Jadi adanya kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Dampak-dampak pengaruh globalisasi tersebut kita kembalikan kepada diri kita sendiri sebagai generasi muda Indonesia agar tetap menjaga etika dan budaya, agar kita tidak terkena dampak negatif dari globalisasi.

Globalisasi  Dalam Bidang Ekonomi

Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi. Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin. Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional. Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang. Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO.

Globalisasi Dalam Bidang Sosial Budaya

Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.

Globalisasi Dalam Bidang Politik

Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).

Globalisasi Dalam Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi

Teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi dewasa ini telah mengalami perkembangan sedemikian pesat. Kemajuan  di bidang inilah yang paling cepat memunculkan terbentuknya era global yang antarnegara seakan-akan tidak ada lagi batas-batas teritorial. Globalisasi menunjukkan perubahan besar dalam masyarakat dunia. Apa yang ditunjukkan bukan sesuatu yang mengada-ada. Bukan sekadar soal kita menambah perlengkapan modern, seperti video, fashion,televisi parabola dan computer dalam cara hidup. Kita hidup di dalam dunia yang sedang mengalami transformasi yang luar biasa sehingga pengaruhnya hamper melanda stiap aspek kehidupan. Kita didorong masuk ke dalam tatanan global yang tidak sepenuhnya dipahami oleh siapa pun, namun dampaknya bias kita rasakan.

Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi menjadi sebuah fenomena yang selalu menarik untuk diminati. Teknologi komunikasi dan informasi merupakan perangkat teknologi yang membantu manusia dalam berhubungan atau berinteraksi dengan manusia lain. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi menjadikan manusia dalam berhubungan dengan pihak lain seakan tidak lagi dibatasi oleh waktu dan tempat. Kapan pun dan dimana pun manusia dengan perangkat teknologi tersebut bias menjalin hubungan, mendapatkan informasi, dan menyebarkan informasi kepada orang lain. Teknologi komunikasi informasi telah memberikan kemudahan dalam pergaulan hidup manusia. Bebrapa perangkat teknologi komunikasi informasi yang ada sekarang, misalnya :
1.    Media cetak, seperti Koran, tabloid, dan majalah.
2.    Media audio, seperti radio, tape, compact disk.
3.    Media audio visual, seperti televise, TV kabel, internet.
4.    Komputer, perangkat inframerah, telepon, handphone, LCD, kamera, laptop.

Di Negara-negara maju, orang telah akrab dengan penggunaan berbagai perangkat teknologi komunikasi dan informasi tersebut. Kemudahan yang didapatkan dari penggunaan teknologi komunikasi dan informasi sejalan dengan nilai-nilai yang berkembang di Negara-negara maju, seperti efisiensi, efektifitas, dan rasionalitas. Contohnya adalah penggunaan computer multimedia yang telah terhubung dengan jaringan internet. Dengan hanya berada di depan computer orang biasa melakukan berbagai aktivitas, seperti melakukan pembicaraan dengan orang lain, mengirimkan informasi, serta melakukan transaksi (pembelian, pembayaran, dan penjualan). Apa yang dahulu tidak terbayang bias dilakukan, sekarang ini dengan kemajuan teknologi komunikasi informasi orang dapat melakukannya.

Globalisasi Dalam Bidang Hankam

Pengaruh globalisasi di bidang Hankam sangat nampak terutama pada industri-industri pertahanan sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik pemerintah/swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya menghasilkan alat peralatan Hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan keamanan negara.

Negara-negara industri persenjataan seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, Cina dan sebagainya, telah berupaya selalu memperbaharui jenis, bentuk dan kemampuannya untuk kepentingan pertahanan negara. Tidak sedikit negara-negara lain seperti Iran, Israel, India, Pakistan, Korea Utara dan sebagainya juga telah berupaya untuk membuat persenjataan-persenjataan yang semakin disempurnakan, bahkan belakangan muncul isu-isu senjata nuklir yang masih menjadi polemik.

Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan khususnya negara Indonesia, telah berupaya melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentingan TNI Darat, Laut, Udara maupun Kepolisian Negara sebagai berikut :

1.    Sistem senjata meliputi platform (udara, laut dan darat), senjata dan bahan peledak dan propellant.
2.    Sistem Komando, Kendali, Komunikasi dan Informasi (K3I).
3.    Bentuk kerjasama lain dalam bidang Hankam adalah offset dengan General Dynamics USA sehubungan dengan pengadaan pesawat jet tempur F16.

Demikian juga program offset denganBritish Aerospace Co dalam pengadaan rapier serta kerjasama dengan Boeing dan Fokker dalam menyediakan bagian pesawat untuk produksi Boeing dan Fokker yang dikaitkan dengan pembelian pesawat-pesawat oleh Garuda dan Merpati.

Dampak Positif Globalisasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan 

a.    Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
b.    Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
c.    Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
d.    Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang profesional.

Dampak Negatif Globalisasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan

a.    Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab pihak tentara dan polisi.
b.    Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat secara global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

GLobalisasi Dalam Bidang Ideologi

Globalisasi dalam bidang ideologi karena di Indonesia saat ini sedang berkembang pesatnya gobalisasi terutama dibidang teknologi dan komunikasi. Oleh karena itu kami ingin membahas tentang globalisasi terhadap ideology di Indonesia.

Ideologi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik ketika negara Indonesia didirikan, dan hingga sekarang di era globalisasi, Negara Indonesia tetap berpegang teguh kepada pancasila sebagai dasar negara.Sebagai dasar negara tentulah pancasila harus menjadi acuan Negara dalam menghadapi tantangan global dunia yang terus berkembang. Di era globalisasi ini peran pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa indonesia,karena dengan adanya globalisasi batasan batasan diantara negara seakan tak terlihat,sehingga berbagai kebudayaan asing dapat masuk dengan mudah ke masyarakat.

Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi bangsa indonesia, jika kita dapat memfilter dengan baik berbagai hal yang timbul dari dampak globalisasi tentunya globalisasi itu akan menjadi hal yang positif karena dapat menambah wawasan dan mempererat hubungan antar bangsa dan negara di dunia. Tapi jika kita tidak dapat memfilter dengan baik sehingga hal-hal negatif dari dampak globalisasi dapat merusak moral bangsa dan eksistensi kebudayaan indonesia.
           
Dari faktor-faktor tersebutlah di butuhkan peranan pancasila sebagai dasar dan pedoman negara dalam menghadapi tantangan global yang terus meningkat diera globalisasi. Ideologi negara Indonesia adalah ideology Pancasila yang berarti Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, memegang peranan penting dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Pancasila banyak memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia, salah satunya adalah “Pancasila sebagai suatu sistem etika.

Di dunia internasional bangsa Indonesia terkenal sebagai salah satu negara yang memiliki etika yang baik, rakyatnya yang ramah tamah, sopan santun yang dijunjung tinggi dan banyak lagi, dan pancasila memegang peranan besar dalam membentuk pola pikir bangsa ini sehingga bangsa ini dapat dihargai sebagai salah satu bangsa yang beradab didunia. Kecenderungan menganggap acuh dan sepele akan kehadiran pancasila diharapkan dapat ditinggalkan. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang beradab. Pembentukan etika bukan hal yang susah dan bukan hal yang gampang, karena berasal dari tingkah laku dan hati nurani. Semoga rangkuman ini dapat membuka pikiran akan pentingnya arti sebuah pancasila bagi kehidupan bangsa ini.

Ideology Pancasila

Pancasila dianggap sebagai sebuah ideologi karena Pancasila memiliki nilai-nilai filsafat mendasar juga rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai sebuah landasan dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu juga, Pancasila merupakan wujud dari konsensus nasional, itu semua karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah sketsa negara moderen yang telah disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia kemudian nilai-nilai dari kandungan Pancasila itu sendiri dilestarikan dari generasi ke generasi.

Ideologi pancasila sendiri adalah suatu pemikiran yang beracuan Pancasila. Pancasila dijadikan ideologi dikerenakan, Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional.

Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Ideologi

Pancasila sebagai ideologi terbuka , pada prinsipnya dapat menerima unsur – unsur dari bangsa lain sepanjang tidak bertentangan dengan nilai – nilai dasar pancasila . Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan pemahaman dan pengamalan pancasila selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman . Ini termasuk dari Dampak Positif. Sebaliknya , pengaruh negatif globalisasi harus diwaspadai, karena globalisasi mampu meyakinkan sementara masyarakat indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia ke arah kemajuan dan kemakmuran.

Akibat berkembang pesatnya globalisasi didunia, masyarakat Indonesia sudah mulai banyak yang mengikuti budaya-budaya barat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang tercantum dalam ideology kita. Hal ini merupakan contoh pengaruh negative globalisasi terhadap ideology pancasila. Yang semestinya tidak perlu untuk ditiru, karena pada dasarnya nenek moyang bangsa Indonesia memiliki sikap dan etika yang baik dan santun. Baik dalam berpakaian dan tingkah laku. Sekarang, dapat kita saksikan sendiri bagaimana masyarakat Indonesia dalam meniru gaya orang Barat. Hal yang mestinya tidak baik untuk ditiru jelas sangat bertentangan dengan ideology bangsa kita. 

Dalam pandangan hidup terkandung konsep mengenai dasar kehidupan yang dicita-citakan suatu bangsa. Juga terkandung pikiran-pikiran terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang dicita-citakan. Pada akhirnya pandangan hidup bisa diterjemahkan sebagai sebuah kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki suatu bangsa yang diyakini kebenarannya serta menimbulkan tekad bagi bangsa yang bersangkutan untuk mewujudkannya. Karena itu, dalam pergaulan kehidupan berbangsa dan bernegara, bangsa Indonesia tidak bisa begitu saja mencontoh atau meniru model yang dilakukan bangsa lain, tanpa menyesuaikan dengan pandangan hidup dan kebutuhan bangsa Indonesia sendiri.

Kita sebagai masyarakat Indonesia harus pandai memilah mana yang sesuai dan mana yang tidak sesuai dengan ideology kita. Jangan sampai Kita terjerumus dalam suatu masalah yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur ideology kita yang disebabkan oleh perkembangan globalisasi didunia saat ini.

Cara Menanggapi Globalisasi

1.    menyaring budaya-budaya asing yang masuk ke negara kita harus yang sesuai dengan kepribadian bangsa.
2.    mencintai atau membeli produk dalam negeri sendiri.
3.    meningkatkan produksi dalam negeri agar dapat bersaing dengan produksi negara-negara maju.
4.    berusaha mengikuti perkembangan iptek.
5.    tidak bergaya hidup bermewah-mewahan.
6.    meningkatkan iman dan takwa pada Tuhan YME.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan globalisasi itu pertama menunjukkan adanya suatu proses terbentuk atau dibentuknya suatu tatanan, aturan atau sistem tertentu dan berlaku bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Sehingga tidak dikenal mengenai batas-batas wiayah, aturan lokal atau regional maupun kebijakan dari suatu Negara atau pemerintah yang dapat mengurangi ruang gerak masuknya nilai, ide, pikiran atau gagasan yang dianggap sudah keinginan masyarakat dunia. Globaisasi ini berlaku di semua bidang atau aspek politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamana dan sebagainya.


Globalisasi khususnya di bidang pertahanan dan keamanan banyak menguntungkan bagi negara kita, namun perlu pula disadari bahwa globalisasi tersebut bukan hanya berdampak positif namun juga berdampak negatif. Oleh karena itu, perlu adanya sikap selektif dalam menyikapi globalisasi yang terjadi di segala bidang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar